Makam Kyai Djinten Atau Mbah Dagan Dan Nyi Djinten


DESKRIPSI

NAMA : MAKAM KYAI DJINTEN ATAU MBAH DAGAN
NO.INVENTARISASI : II.28/TGA/TB/012
LOKASI : Desa Tembok Luwung Kec. Adiwerna Kab. Tegal
BAHAN : Batu bata
UKURAN : -
PERIODISASI : -
KONDISI : Baik
STATUS KEPEMILIKAN : Desa
DESKRIPSI SINGKAT :

Kyai Djinten merupakan tokoh penyebar Agama Islam khususnya di daerah Balamoa Kecamatan Pangkah. Kyai Djinten mendirikan pondok pesantren yang mengajarkan ilmu Al-Qur’an, ilmu bertani dan ilmu kanuragan. Nama Kyai Djinten sangat terkenal sehingga banyak murid yang berguru kepadanya termasuk Pangeran Benowo yang pada akhirnya Pangeran Benowo menggantikan Kyai Djinten untuk menyebarkan Agama Islam di Balamoa yang terkenal dengan nama Ki Benawi. Kyai Djinten juga dikenal di daerah Tembok Luwung, sehingga kedatangannya ke Tembok Luwung untuk meyebarkan Agama Islam disambut gembira oleh penduduk. Akhirnya Kyai Djinten memutuskan untuk tinggal di Tembok Luwung sampai meninggal. Makamnya dibuat lebih tinggi dengan makam yang lain dan berundak-undak sehingga Kyai Djinten terkenal dengan sebutan Mbah Undagan atau Mbah Dagan


DESKRIPSI

NAMA : MAKAM Nyi DJINTEN
NO.INVENTARISASI : II.28/TGA/TB/014
LOKASI : Desa Balamoa Kec. Pangkah Kab. Tegal
BAHAN : Kayu dan Keramik
UKURAN : Panjang : 3 Meter, Lebar : 0,75 Meter
PERIODISASI : -
KONDISI : Kurang Terawat
STATUS KEPEMILIKAN : Desa
DESKRIPSI SINGKAT :

Nyi Djinten adalah istri dari Kyai Djinten atau Mbah Dagan, merupakan tokoh penyebar agama Islam di daerah Balamoa. Nyi Djinten merupakan simbol seorang istri yang setia kepada suami, sehingga kehidupan keluarga Nyi Djinten merupakan keluarga yang sakinah dengan dasar Agama Islam yang kuat. Keluarga Kyai Djinten dan Nyi Djinten menjadi teladan bagi masyarakat Balamoa dan sekitarnya. Pada saat Ki Djinten memutuskan untuk hijrah ke Tembok Luwung dalam rangka siar Islam, Nyi Djinten tetap tinggal di Balamoa untuk mendampingi Pangeran Benowo menyebarkan Agama Islam sampai akhir hayatnya, dan dimakamkan di daerah Balamoa berdampingan dengan Makam Pangeran Benowo.