Curug yang membelah dua buah desa, Desa Dukuhbenda, Bumijawa, Kabupaten Tegal dengan Desa Padanama Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes ini memiliki ketinggian kurang lebih 25-35
meter. Jadi bisa dikatakan bahwa curug ini merupakan curug kedua yang tertinggi di Tegal setelah Curug Cantel yang sama-sama merupakan aliran dari Sungai Kalipedes yang berhulu di Gunung Slamet.
Hampir mirip dengan Curug Sigeyong, tebing curug ini terdiri dari batuan beku yang terbentuk di patahan atau biasa disebut dengan columnar joint. Namun tentu saja, batuan beku tersebut lebih panjang daripada yang ada di Curug Sigeyong. Jadi tidak heran jika kedua curug tersebut bisa menjadi Wisata Geologi.
Batu-batuan berukuran besar, sawah-sawah dan semak-semak yang berwarna hijau menambah keasrian tempat ini. Terlebih jalan setapak untuk menuju lokasi banyak ditanami tanaman-tanaman produktif seperti bawang dan padi. Kesan natural sangat terasa di curug ini.
Ada dua rute untuk mencapai lokasi ini, yaitu melalui Desa Benda (Sirampog, Brebes) dan SPBU Sakalibel (Brebes). Jika menggunakan jalur Desa Benda, kita bisa naik kendaraan dari Pertigaan Kalisalak Desa Benda (Jl. Raya Tegal – Purwokerto) hingga di Desa Mendala dan dilanjutkan hingga bertemu Dukuh Padanama. Kendaraan tidak bisa melalui jalan ini, karena jalan yang belum teraspal. Kita bisa tracking menyusuri pematang sawah dan jalan setapak sekitar 500 meter. Kita juga nantinya akan melewati tebing yang cukup terjal.
Apabila menggunakan jalur kedu, dari arah Purwokerto – Tegal, turun di Pertigaan Kaligadung atau di SPBU Sakalibel. Setengah jam perjalanan, sampailah di Perempatan Sirampog lalu ambil jalan ke utara hingga bertemu dengan Dukuh Padanama.
meter. Jadi bisa dikatakan bahwa curug ini merupakan curug kedua yang tertinggi di Tegal setelah Curug Cantel yang sama-sama merupakan aliran dari Sungai Kalipedes yang berhulu di Gunung Slamet.
Hampir mirip dengan Curug Sigeyong, tebing curug ini terdiri dari batuan beku yang terbentuk di patahan atau biasa disebut dengan columnar joint. Namun tentu saja, batuan beku tersebut lebih panjang daripada yang ada di Curug Sigeyong. Jadi tidak heran jika kedua curug tersebut bisa menjadi Wisata Geologi.
Batu-batuan berukuran besar, sawah-sawah dan semak-semak yang berwarna hijau menambah keasrian tempat ini. Terlebih jalan setapak untuk menuju lokasi banyak ditanami tanaman-tanaman produktif seperti bawang dan padi. Kesan natural sangat terasa di curug ini.
Ada dua rute untuk mencapai lokasi ini, yaitu melalui Desa Benda (Sirampog, Brebes) dan SPBU Sakalibel (Brebes). Jika menggunakan jalur Desa Benda, kita bisa naik kendaraan dari Pertigaan Kalisalak Desa Benda (Jl. Raya Tegal – Purwokerto) hingga di Desa Mendala dan dilanjutkan hingga bertemu Dukuh Padanama. Kendaraan tidak bisa melalui jalan ini, karena jalan yang belum teraspal. Kita bisa tracking menyusuri pematang sawah dan jalan setapak sekitar 500 meter. Kita juga nantinya akan melewati tebing yang cukup terjal.
Apabila menggunakan jalur kedu, dari arah Purwokerto – Tegal, turun di Pertigaan Kaligadung atau di SPBU Sakalibel. Setengah jam perjalanan, sampailah di Perempatan Sirampog lalu ambil jalan ke utara hingga bertemu dengan Dukuh Padanama.