Tegal memang “Laka-laka”, selain unik penduduknya, selain itu juga penuh dengan kuliner yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain. Salah satunya Tahu Aci. Ya, kuliner ini dibuat menggunakan tahu kuning dan adonan aci (tepung kanji). Namun kali ini kita tidak membahas terlalu detail mengenai Tahu Aci. Karena kita akan membahas mengenai perbedaan antara Tahu Aci, Tahu Pletok, danTahu Upil. Yuk disimak.
1. TAHU ACI
Tahu Aci
Tahu ini dibuat menggunakan tahu kuning persegi yang dibelah dua sehingga membentuk 2 segitiga siku-siku. Bagian yang dibelah tersebut diberi adonan tepung kanji, bumbu, dan kocai. Rasanya jangan ditanya lagi. terlebih bila disajikan panas-panas dengan cabai rawit.
Tahu yang digunakan adalah tahu dan teknik penggorengannya yang khusus. Sehingga membuat aci-nya “mumpluk” atau merekah.
Di beberapa tempat, ada yang menyebut tahu aci sebagai tahu tegal atau tahu kuping.
1. TAHU ACI
Tahu Aci
Tahu ini dibuat menggunakan tahu kuning persegi yang dibelah dua sehingga membentuk 2 segitiga siku-siku. Bagian yang dibelah tersebut diberi adonan tepung kanji, bumbu, dan kocai. Rasanya jangan ditanya lagi. terlebih bila disajikan panas-panas dengan cabai rawit.
Tahu yang digunakan adalah tahu dan teknik penggorengannya yang khusus. Sehingga membuat aci-nya “mumpluk” atau merekah.
Di beberapa tempat, ada yang menyebut tahu aci sebagai tahu tegal atau tahu kuping.
2. TAHU PLETOK.
Tahu Pletok
Tahu Pletok adalah Tahu Aci yang dibelah-belah kembali (tetapi potongan tahunya tidak sampai lepas), ditambahkan sedikit adonan aci, dan digoreng kembali.
Rasanya juga lebih nikmat.
3. TAHU UPIL
Tahu Upil
Berbeda dengan tahu Aci dan Tahu Pletok. Tahu Upil ini adalah Tahu Aci namun komposisi tahunya lebih sedikit dari pada acinya. Terkadang tahunya hanya kulitnya saja. Makanya disebut Tahu Upil.
Upil, Sa’upil dalam istilah Bahasa Tegal artinya juga sedikit sekali.
Tahu Upil biasanya ditemukan di Pasar Malam dan penjualnya biasanya jongkok dalam menggelar dagangannya.
Bagaimana? tertarik untuk mencobanya?