Kawasan Alun-alun Kota Budaya


Alun-alun merupakan pengucapan Jawa dari kata ”Allaun” yang berasal dari Bahasa Arab kemudian diulang dua kali menjadi dwilingga (kata ulang) yang artinya:beragam atau banyak warna (Umar Hasyim, Sunan Kalijaga,1982). Hal ini menunjukkan bahwa alun-alun merupakan tempat
berkumpulnya manusia dari berbagai golongan (raja dengan rakyat).

Alun-alun merupakan ruang terbuka yang berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan, terutama aspek sosial masyarakat secara luas. Tempat penting untuk melakukan kegiatan fungsional maupun aktivitas insidentil untuk mempertemukan sekelompok masyarakat dalam keramaian yang sifatnya periodik (Car,1992:ix). Dengan demikian Alun-Alun sifatnya dinamis, ruang terbuka umum yang merupakan bagian penting kehidupan sosial masyarakat,dan penyediaannya merupakan keperluan mendesak dalam suatu kota (Car,1992: 3).

Ruang terbuka umum dapat memberikan berbagai manfaat untuk sebuah kota, baik manfaat fisik maupun sosial. Secara fisik dan visual, alun-alun dibutuhkan untuk memberikan keindahan dan udara segar diantara padatnya bangunan dan tingginya intensitas kegiatan masyarakat . Selain itu dengan komponen atau obyek didalamnya, alun-alun kota dapat menyampaikan pesan secara fungsional, simbolis, dan persuasif kepada masyarakat.

Dalam berskala kota, alun-alun mengupayakan preservasi didalamnya, baik terhadap komponen sejarah, budaya, maupun alam. Bagi kehidupan sosial masyarakat, alun-alun merupakan elemen vital yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai aktivitasnya. Dalam konsep ini keberadaan Alun-Alun kota Tegal telah menjadi ruang umum, tempat interaksi dan aktivitas sosial masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan sosial masyarakat, alun-alun yang lebih banyak memberikan manfaat adalah taman, yang mempunyai fungsi sebagai taman aktif seperti lapangan olahraga dan taman bermain untuk anak-anak.

Penyediaan taman aktif yang ada diharapkan ini mampu menjadi pemecah masalah sarana rekreasi yang murah, meriah dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat golongan menengah bawah. Alun-alun kota Tegal menjadi elan vital yang dirasakan masyarakat. Keberadaan PKL disekeliling Alun-Alun kota Tegal adalah bukti perkembangan aktivitas ekonomi yang berputar disini. Alun-alun telah menjadi ruang terbuka sebagai elemen kota yang semakin dibutuhkan, di tengah susahnya mendapatkan ruang ruang terbuka di kota Tegal. Alun-Alun telah berubah sebagai tempat kongkow-kongkow yang murah dan meriah, untuk bermain dan berwisata kuliner.(*)