Sejak ribuan tahun silam manusia telah mempelajari peristiwa alam yang hanya terjadi pada tanggal 5 bulan 5 Kong Zi Lie /Imlek. Pada hari itu, segenap warga Tionghoa Kota Tegal dan sekitarnya
mengadakan perayaan Pek Cun, yang bisa diartikan ''peringatan kehidupan''.
Pada 5-5 Kong Zi Lie terjadi peristiwa alam langka yang hanya terjadi pada Pek Cun. Pada sat itu, Matahari, Bumi, dan Bulan terletak pada satu garis lurus, sehingga terjadi gaya tarik yang sama besar. Pada zaman dulu, orang Tionghoa membuktikan gravitasi yang sama besar itu dengan menegakkan telur ayam.
Telur dapat berdiri tegak bukan karena mistik, melainkan bukti bahwa peristiwa alam langka memang terjadi pada saat Pek Cun.Syarat agar telur bisa tegak adalah telur itu harus baru saja ditelurkan oleh ayam.
Semarak Pek Cun diselenggarakan Perkumpulan Say Rajawali Sakti Tegal bekerja sama dengan Dinas terkait yang berlangsung di Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI). Ribuan orang menyaksikan peringatan Pek Cun, yang disemarakan dengan atraksi lima grup barongsai.Semarak Pek Cun diawali dengan doa bersama untuk seluruh masyarakat kota Tegal.
Menurut kepercayaan warga Thionghoa, doa bertepatan dengan perayaan Pek Cun akan membawa berkah dan rakhmat lebih dari Tuhan. Di masyarakat thionghoa, ritual khusus ini disebut sembahyang Twan Yang/Duan Wu. (*)