Sayyid Syarif Abdurrahman atau lebih dikenal Mbah Panggung merupakan seorang ulama yang pada masanya mengajarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya seperti Brebes, Slawi, Margasari dan Pemalang. Beliau dikenal sebagai ulama nyleneh karena di setiap syiarnya
selalu ditemani binatang kesayangannya , imam dan tauhid. Beliau juga dikenal sebagai ulama yang nyleneh karena disetiap syiarnya selalu berkidung. Beliau merupakan ulama yang kharismatik.
Banyak peziarah mendatangi makamnya di pemakaman Panggung Kelurahan Panggung Kota Tegal. Di dalam kubah terdapat tiga makam, yakni makam Mbah Panggung dan pengikut setianya yang bernama Imam dan Tauhid. Untuk mengenang dan menghormatinya, diperingati pula Khaul setiap tahun yang jatuh pada bulan Sya’ban. Khaul yang digelar selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Dengan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari. Potensi wisata religi ini menjadi daya tarik wisata. Selain masyarakat Kota Tegal, para penikmat wisata religi dari daerah lain banyak berdatangan.(*)
selalu ditemani binatang kesayangannya , imam dan tauhid. Beliau juga dikenal sebagai ulama yang nyleneh karena disetiap syiarnya selalu berkidung. Beliau merupakan ulama yang kharismatik.
Banyak peziarah mendatangi makamnya di pemakaman Panggung Kelurahan Panggung Kota Tegal. Di dalam kubah terdapat tiga makam, yakni makam Mbah Panggung dan pengikut setianya yang bernama Imam dan Tauhid. Untuk mengenang dan menghormatinya, diperingati pula Khaul setiap tahun yang jatuh pada bulan Sya’ban. Khaul yang digelar selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Dengan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari. Potensi wisata religi ini menjadi daya tarik wisata. Selain masyarakat Kota Tegal, para penikmat wisata religi dari daerah lain banyak berdatangan.(*)