Sesuai namanya yakni Pawai, merupakan kegiatan yang identik dengan kemeriahan yang diwujudkan dalam sebuah penampilan untuk dipertontonkan.
Pawai Rolasan merupakan perwujudan keceriaan warga Kota Tegal dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Pawai ini pada awalnya dirintis oleh KH. Mukhlas, sebagai upaya penggalang masa di masa kolonial.
Pada saat itu, kegiatan tersebut dikenal dengan nama Pawai Oncor atau Obor, dilaksanakan malam 12 Robiul Awal. Berangkat dari kediaman KH.Mukhlas yang saat ini dikenal daerah Panggung di Kota Tegal, masyarakat beramai-ramai membawa obor dan berjalan mengikuti rute di jalan-jalan Kota Tegal. Seiring perkembangan waktu, pawai Oncor kini berganti nama menjadi Pawai Rolasan.
Pawai Rolasan merupakan perwujudan keceriaan warga Kota Tegal dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Pawai ini pada awalnya dirintis oleh KH. Mukhlas, sebagai upaya penggalang masa di masa kolonial.
Pada saat itu, kegiatan tersebut dikenal dengan nama Pawai Oncor atau Obor, dilaksanakan malam 12 Robiul Awal. Berangkat dari kediaman KH.Mukhlas yang saat ini dikenal daerah Panggung di Kota Tegal, masyarakat beramai-ramai membawa obor dan berjalan mengikuti rute di jalan-jalan Kota Tegal. Seiring perkembangan waktu, pawai Oncor kini berganti nama menjadi Pawai Rolasan.
Pemilihan nama Rolasan diambil dari angka 12 Rabiul Awal atau Bahasa Tegal berarti rolas. Pawai rolasan kini tidak hanya menampilkan pawai oncor saja, melainkan penampilan-penampilan seni Islam yang lebih meriah dengan peserta tidak hanya masyarakat sekitar saja, melainkan dari luar Kota Tegal. Ada penampilan pawai jalan kaki, kendaraan hias, marching band, seni musik Islam dan calung. Peserta terdiri dari sekolah-sekolah Islam, Ormas Islam, Lembaga Dakwah Islam dan grup seni musik Islam dari Tegal, Slawi, Brebes dan Pemalang. Kegiatan dimulai sekitar pukul 19.30 (ba’da Isya) ini selalu ramai dipadati penonton di pinggir jalanan yang dilintasi peserta pawai. Keunikan ditampilkan dan musik-musik yang mengalun membuat masyarakat yang menonton rela berdesak-desakan.(*)